Senin, 28 Januari 2013

PERBANDINGAN TEKNOLOGI ANALOG DAN DIGITAL

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda dapat disebut teknologi.
Definisi lainnya (digunakan dalam ekonomi ) adalah teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa kita memasuki masa-masa “revolusi”.

1. TEKNOLOGI PADA TELEVISI

a. Televisi Analog
televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
Sistem televisi analog umum :
NTSC
NTSC adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.
PAL
PAL, kependekan dari phase-alternating line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line (bahasa Indonesia: garis alternasi fase), adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Prancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL). PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.
SECAM
a. Televisi Digital
Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
Pengembangan televisi digital antara lain dikarenakan:
* Perubahan lingkungan eksternal
o Pasar TV analog yang sudah jenuh
o Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
* Perkembangan teknologi
o Teknologi pemrosesan sinyal digital
o Teknologi transmisi digital
o Teknologi semikonduktor
o Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi.
Manfaat Penyiaran TV Digital :
· TV Digital digunakan untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif).
· Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif seperti layanan komunikasi dua arah. Televisi digital dapat digunakan seperti [[internet].
· Penyiaran TV Digital Terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV Bergerak. Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jika penerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat).
Kelebihan Frekuensi TV Digital :
Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. TV digital memerlukan tersedianya kanal dengan laju tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
2. TEKNOLOGI PADA RADIO
a. Radio Analog
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.
Meskipun kata ‘radio’ digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya. Radio Konvensional dengan kebanyakan memakai gelombang FM / AM memiliki keterbatasan dalam hal izin pendirian, perangkat keras, gedung dan permintaan jalur frekuensi yang tentu saja tidak murah.
b. Radio Digital
Radio digital adalah teknologi radio yang mengirimkan informasi menggunakan sinyal digital. Radio digital adalah generasi penerus dari radio analog. Radio ini memiliki banyak kelebihan seperti suara yang lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal yang lebih bagus, dan berbagai fasilitas lain seperti dapat di-pause, di-rewind, atau disimpan sementara apabila ingin mendengarkannya nanti.
Penyiaran radio digital mengubah informasi analog menjadi angka-angka biner yang nilainya selalu berubah sesuai dengan besaran sinyal audio analog yang masuk. Sistem pemancar radio digital mengubah atau menyandikan (encode) sinyal suara analog yang masuk menjadi bilangan biner untuk dipancarkan. Proses ini disebut sebagai code atau decode (penginterpretasian sinyal analog menjadi sinyal digital dan penguraian kembali dari sinyal digital menjadi sinyal analog), yang selanjutnya disebut CODEC.
Kelebihan radio digital
ü Radio digital memiliki kualitas yang lebih baik dibanding dengan radio konvensional. Suara yang dihasilkannya tahan terhadap gangguan suara dari sinyal radio lain, sehingga tidak mungkin terdapat tumpang tindih antara saluran yang satu dengan saluran yang lainnya.
ü kualitas suara yang dihasilkannya bagus dan jernih, seperti CD.
ü Radio digital juga dilengkapi dengan layanan yang bersifat interaktif dan ubiquitous yang berarti kapan saja, dimana saja, dan dengan alat apa saja. Pendengar akan lebih mudah untuk mengikuti acara voting dan kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan stasiun radio. Termasuk aktivitas dalam sebuah diskusi maupun talk show.
ü frekuensi pada radio digital memiliki Single Frequency Network, sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam program radio.
ü spektrum sinyal pada radio digital juga lebih stabil dibanding pada radio konvensional.
ü radio digital juga memiliki efisiensi daya pancar dan efisiensi infrastruktur, sehingga dapat meminimalisir biaya produksi.
ü Penelitian di Jepang menyatakan bahwa sistem digital broadcast ini dapat dimaksimalkan sebagai alat penyebar informasi potensi bencana, atau Emergency Warning System (EWS). Dengan sistem ini, semua perangkat digital seperti radio digital, televisi digital, PDA, komputer yang terkoneksi secara online, penerima pesan di telepon digital, portabel DVD player digital, bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi mengenai bencana tersebut kepada masyarakat.
3. TEKNOLOGI PADA KOMPUTER
a. Komputer Analog
Analog adalah komputer yang beroperasi secara paralel atau sama dengan besaran fisik atau angka-angka yang diterimanya. Jadi komputer analog sangat sesuai sekali digunakan untuk mengukur data kualitatif seperti temperatur, tinggi nada suara,tegangan listrik dan lain-lain.
Sebagai contoh : Penggunaan komputer pada alat volt meter, jam listrik, barometer dan lain-lain.
b. Komputer Digital
Komputer Digital adaiah komputer yang beroperasi atau bekerja dengan angka-angka atau tanda-tanda lain seperti huruf, tanda baca dan karakter khusus lainnya yang dalam operasinya di identifikasikan sebagai angka. Komputer Digital mempunyai kemampuan kalkulasi dan manipulasi data. Karena komputer ini mempunyai kemampuan kalkulasi dan manipulasi data, maka komputer digital sering digunakan orang untuk aplikasi-aplikasi bisnis, dan lain-lain aplikasi yang mengolah data kuantitatif.


Sumber : http://destypradista.blogspot.com/2009/03/perbandingan-teknologi-analog-dan_01.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar